“Kalau Kelas Redup, Mungkin Guru Perlu Menyala Dulu”
Sebatik Eps. 16 Guyur Rambat Jadi Oase Ide Segar untuk Guru-Guru SMK
Karangdadap, 23 Mei 2025 — Pernah merasa kelas seperti mati lampu? Sepi, murid kurang antusias, dan guru seperti bicara sendiri? Jika ya, berarti kamu tak sendirian. Tapi, ada kabar baik—Komunitas Guyur Rambat baru saja menggelar Seri Berbagi Praktik (Sebatik) episode ke-16 yang jadi jawaban dari keresahan itu.
Bertempat di Ruang Revolusi Industri SMK Negeri 1 Karangdadap, kegiatan berdurasi satu jam ini terasa begitu hidup. Tema yang diangkat “Ingin Kelas Menyala, Guru Harus Apa?” jadi pemantik diskusi seru, jujur, dan relevan. Lima guru inspiratif tampil bergantian berbagi praktik yang terbukti bisa menghidupkan suasana kelas.
Bu Andhini membuka sesi dengan mengulik faktor-faktor yang bikin siswa “mati gaya” di kelas. Salah satunya: mereka sedang dalam masa perkembangan remaja. Anak-anak butuh ruang aman, tantangan yang pas, dan guru yang paham dunia mereka. Sebuah pengingat bahwa sebelum menuntut semangat dari siswa, guru perlu lebih dulu mengerti kebutuhan mereka.
Lalu giliran Bu Endah Betty yang bikin menginspirasi lewat ceritanya. Mata pelajaran PKn yang sering dianggap membosankan berhasil ia sulap jadi momen menyenangkan. Melalui projek “Lingkunganku adalah guruku”, siswa diajak menanam pohon di pot yang dibuat dengan memanfaatkan ban bekas. Tak cuma belajar gotong royong, siswa juga diuji lewat wawancara. “Sejak itu, tak ada lagi yang ngantuk di kelas,” katanya sambil tersenyum bangga.
Bu Nia tak mau kalah. Ia berbagi tentang berbagai gim yang ia gunakan untuk menghidupkan suasana belajar. “Gim-gim sederhana tapi bervariasi bisa bikin anak-anak lebih aktif. Mereka malah jadi nagih belajar,” ungkapnya.
Antusiasme peserta tampak sepanjang sesi. Ditambah dengan sesi icebreaking yang dipimpin oleh Bu Rista makin menambah suasana sharing di sebatik kali ini lebih hidup “menyala”. Sesi di akhiri dengan refleksi bersama para peserta sebatik yang dipandu oleh Bu Win untuk perbaikan kualitas pendidikan yang lebih baik.
Sebatik kali ini bukan sekadar berbagi, tapi benar-benar jadi ruang belajar yang membakar semangat. Dan dari ruangan kecil di ujung sekolah ini, semoga nyala semangat guru terus menyebar ke seluruh penjuru kelas.
Karena kelas yang menyala, selalu dimulai dari guru yang menyalakan diri.
—
Ditulis oleh Tim Liputan Guyur Rambat