MATAHARI BERSINAR
Matahari bersinar terik di karangdadap. Sinarnya terhalang rimbunnya pepohonan, sehingga hanya menyisakan berkas tipis. Burung-burung berkicau seolah sedang menyanyikan lagu untuk alam. Bunyi riak jernih sungai beradu dengan batu kali berpadu di skendap ku. Ya, inilah sekolah ku yang sekarang.
Ketika aku sedang menuju ke kelasku. Aku melihat teman-teman ku betapa senang nya mereka bersekolah.
"Hei lihat lah itu!"
Serentak teman - teman ku menghentikan kegiatan pagi mereka dan menengok ke arah ruang guru yang di tunjuk si Doni, kelihatannya Bu Elsa kesulitan membawa buku terlalu banyak.
Keramaian kelas pun pecah saat ketika si Alvin tiba-tiba saja lari untuk membantu Bu Elsa untuk membawa bukunya sampai ke kelas"
Semua teman-teman ku dan aku pun ikut membantu Bu Elsa.
"Doni! Kamu membawa sebagaian buku lainnya" Doni pun mengambil sebagian buku lainnya ...
Suasana kelas awal pun ramai seketika menjadi saling bergotong royong.
Kami pun sangat bersemangat untuk membantu Bu Elsa.
"Bu Elsa... dimana buku-buku ini di letakkan? tanya Alvin.
"Di situ aja mas..." Bu Elsa pun menjawab dengan menunjuk ke meja kelas.
Aku, Doni, Alvin, dan teman teman ku pun meletakkan buku itu di meja kelas, setelah meletakkan buku kami pun segara izin untuk kembali ke kelas.
"Bu kami izin untuk menuju ke bangku kami masing masing." kata Doni dengan meminta izin dengan sopan.
"Ya Don dan bagi semua nya terima kasih telah membantu ibu untuk membawa buku..." Bu Elsa pun menjawab dengan hati senang.
Setelah itu jam menunjukkan sudah jam 7 akhir nya kami pun segera membaca doa bersama.
Sebagai seorang siswa, ketika melihat guru membutuhkan bantuan, tanpa diminta pun kita harus punya rasa inisiatif untuk menawarkan bantuan, dengan kerja sama tim, pekerjaan akan semakin ringan di lakukan.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
DIALOG HUJAN
Kala itu, ketika resah menjadi pendamping luka Kau, aku tidak mungkin dan tidak bisa lupa Kepada kehangatan mentari tak lagi sampai ke sanubari Air yang mengalir dari mulut n