•  Jl. Raya Kedungkebo No.06
          Kec. Karangdadap
          Kabupaten Pekalongan 51174
  • jurnalistik@smk1karangdadap.sch.id
  •  (0285) 7830830

DIALOG HUJAN

Kala itu, ketika resah menjadi pendamping luka

Kau, aku tidak mungkin dan tidak bisa lupa

Kepada kehangatan mentari tak lagi sampai ke sanubari

 

Air yang mengalir dari mulut nabastala

Sunyi merengkuh raga yang tidak bertuan

Sambaran petir membanting jiwanya ke tanah

Laut yang hanya bisa memendam belai kasih waktu lama

 

Sadar, hanya terbentang titik-titik deras yang menghujam

Luruh dengan aliran raga yang tak berasa

Kelam lalu kau yang selalu merangkulku dalam derasnya luka

Semakin membasah membanjiri luka

 

Dirimu tak pernah merasa aku ada

Aku selalu merasa dirimu benar-benar ada di sampingku

Aku mabuk, aku buta, aku gelap

Kalbu itu selalu hadir tanpa diminta

 

Hati tak bisa berbohong

Kepada rinduku padamu

Suaramu candu

 

Tapi sesuatu mengingatkan ku bahwa

Hujan sadar kapan waktunya dia datang dan berhenti

Matahari akan selalu bersinar apa adanya

Menjatuhkan segalanya untuk menunaikan tugas

 

Kini tugasku telah selesai

Tugasku hanya mencintaimu

Tidak lebih

Kisahku untukmu selesai

 

_syandanaaa

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
MATAHARI BERSINAR

Matahari bersinar terik di karangdadap. Sinarnya terhalang rimbunnya pepohonan, sehingga hanya menyisakan berkas tipis. Burung-burung berkicau seolah sedang menyanyikan lagu untuk alam.

23/08/2023 20:55 - Oleh Trihono, S.Pd - Pembina - Dilihat 333 kali Selengkapnya..