DIALOG HUJAN
Kala itu, ketika resah menjadi pendamping luka
Kau, aku tidak mungkin dan tidak bisa lupa
Kepada kehangatan mentari tak lagi sampai ke sanubari
Air yang mengalir dari mulut nabastala
Sunyi merengkuh raga yang tidak bertuan
Sambaran petir membanting jiwanya ke tanah
Laut yang hanya bisa memendam belai kasih waktu lama
Sadar, hanya terbentang titik-titik deras yang menghujam
Luruh dengan aliran raga yang tak berasa
Kelam lalu kau yang selalu merangkulku dalam derasnya luka
Semakin membasah membanjiri luka
Dirimu tak pernah merasa aku ada
Aku selalu merasa dirimu benar-benar ada di sampingku
Aku mabuk, aku buta, aku gelap
Kalbu itu selalu hadir tanpa diminta
Hati tak bisa berbohong
Kepada rinduku padamu
Suaramu candu
Tapi sesuatu mengingatkan ku bahwa
Hujan sadar kapan waktunya dia datang dan berhenti
Matahari akan selalu bersinar apa adanya
Menjatuhkan segalanya untuk menunaikan tugas
Kini tugasku telah selesai
Tugasku hanya mencintaimu
Tidak lebih
Kisahku untukmu selesai
_syandanaaa
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
MATAHARI BERSINAR
Matahari bersinar terik di karangdadap. Sinarnya terhalang rimbunnya pepohonan, sehingga hanya menyisakan berkas tipis. Burung-burung berkicau seolah sedang menyanyikan lagu untuk alam.